RINDU
Rindu 1angin malam berhembus lembut, sayang
kuambil sebatang pena dan diariku
andai kau tahu isi hatiku kini
tak perlu kutuliskan lagi
puisi ini untukmu
-------------
Rindu 2
saat jemari lembut menyentuhmu,
bibirmu yang indah itu
mengisyaratkan diammu yang kupinta
akan setiap pengakuanku
akan segenap rasa sesalku
telah mencintaimu
Cilegon
--------------
Rindu 3
berlari aku mengejarmu
menggapai cintamu yang kian jauh
pernahkah kau tahu rasa cinta ini
sedang diriku terlambat menyadari akan adanya
dan kau kian jauh dariku kini.
----------------
Rindu 4
lamat-lamat kudengar suaramu
lantunan ayat suci ITU terasa merasuki kalbu
aku lelaki bajingan entah milik siapa
kini tersemai cemburuku pada ilahimu
Dia yang begitu dekat dengamu, sayang.
--------------
Rindu 5
gemuruh bising suara kereta malamku
terpaku aku sendiri mengawasi setiap
stasiun yang disinggahi
entah kali keberapa perjalanan ini kulalui
tiada pernah bosan menghentikanku dan kereta ini
teruslah melaju Jakarta-Jogja
sambut daku sebagaimana biasa
biarkan kujalani walau sampai kapan
hingga kutemukan akhirnya cintaku
di persimpangan jalanmu.
Cilegon
---------------
Rindu 6
entah perasaan apa ini
aku mulai hilang percaya akan setiap rasaku
pertanyaan-pertanyaan logik kerap
mengantarku kepada satu hal:
kebingungan ilahi.
--------------------
Rindu 7
jangan kau sebut-sebut
kata itu lagi sayang.
bahkan kau tak mengerti apa arti
ucapanmu begitu
cinta bukanlah perasaan yang
mudah hilang
kelak sekian waktu yang sangat singkat
engkau mulai lupa kalau rasa itu pernah hadir
bukan dalam hatimu, melainkan pikiranmu
maka itu namanya bukan cinta
----------------------------
Rindu 8
kuharap kau sudi mendengarkanku sekarang,
setelah sekian lama jenuhnya aku mendengarmu
kenapa kau begitu egoisnya?
seperti saja ku tak pernah punya sedih
daku punya asa, itu saja!
----------------------
Rindu 9
bila datang malam menghampiri
kuberkata dalam hati
alangkah singkatnya hari demi hari berlalu
sementara lakuku semakin liar tak terkendali
tak perduli berapa lama lagi sisa umurku
tak perduli akan hal-hal
----------------------
Rindu 10
kukecup bibirmu malam ini kasih
entah esok lusa masihkah sama !?
masihkah ada cinta diantara kita??
-----------
Rindu 11
lihatlah orang-orang ini sayangku
pulang pergi setiap hari
untuk apa?
untuk perut, apa lagi?
hidup kita hanya untuk hidup, bukan untuk 'mati'
apa guna anak-anak?
ini bukan jamannya orang bermegah- megah dengan keturunan
hilanglah sudah masa dimana garis itu begitu dibanggakan
untuk apa diteruskan kalau hanya masalah bertambah-tambah
abang hanya ingin kau mengerti
sekiranya kita tak sempat menyatu.
Cilegon