Monday, November 06, 2006

Selasa, 29 Agustus 2006
Hidup masing-masing orang begitu berbeda. Mungkin ilustrasinya bisa sebagai berikut. Hidup anda ketika sehat segar bugar dapat anda rasakan perbedaannya dengan ketika anda sakit. Ketika sakit kita merasa sendirian, kesepian. Aneh rasanya melihat orang lain bisa tertawa, makan dengan lahap, bercanda.
Begitulah yang mungkin kurasakan saat ini. Ini sakit yang kedua dalam bulan ini, setelah kemaren kena diare dan sempat demam. Heran, aku bilang, kok lemah banget sih, sakit mulu. Emang siapa yang mau sakit? Ga ada, kecuali orang yang udah males hidup.
Kalo kita tinjau dari sudut pandang agama, sakit dianggap bisa menggugurkan dosa seseorang asal dia bersabar dan berserah diri pada Allah (tetap minum obat tentunya). Bahkan ada seorang ustadzah yang kepingin ninggal karena sakit (sakit sebelum meninggal, gitu maksudnya), biar dosanya abis gitcu.
Yah moga aja sakit yang terjadi padaku ini juga menggugurkan dosa-dosaku yang kelewat banyak. Mungkin ini (penyakit) merupakan tanda kalo Tuhan sebenarnya sayang sama aku, karena Dia ingin mensucikan aku. Benarkah? Jawabannya mungkin ya, mungkin tidak, tergantung apakah kamu masih percaya adanya Tuhan atau tidak. Kalau aku sih percaya banget. Aku heran kenapa banyak sekali orang yang menyangsikan keberadaan Tuhan. Mungkin karena jauhnya kehidupan mereka dari sentuhan tangan Tuhan, ya? Maksudku, ada saat-saat dimana sesuatu tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat/logika. Misalnya fenomena-fenomena alam tertentu yang khusus diperlihatkan kepaada seseorang tertentu. Tapi sebenarnya kalau kita mau serius belajar agama, menurutku sudah banyak bukti-bukti yang menunjukkan keberadaan Tuhan, bahkan terlalu banyak. Hal ini dapat kita lihat dari pesan-pesan Tuhan didalam Al-qur'an (referensi yang jarang dibaca ahli-ahli barat ateis) seperti misalnya peninggalan atau sisa-sisa suatu kaum yang kena azab, atau tubuh/ jenazah fir'aun yang setelah diteliti ditemukan butiran-butiran garam (dari air laut) dan diyakini sebagai firaun yang mengejar Musa a.s. dan tenggelam di laut merah ketika tiba-tiba jalan yang membelah laut merah tertutup. Atau bagi banyak sekali orang Islam yang menunaikan ibadah haji di Mekkah yang menemui hal-hal gaib/ ajaib.
Sudahlah, mau diapakan hati ini kalau tidak ada lagi agama di dunia ini? Manusia butuh pemenuhan spiritual. Dan ini pokok sekali, lebih pokok dari pada makanan dan sex. Manusia butuh agama dan ilmu pengetahuan, seperti yang Islam telah ajarkan. Kalau gereja dikenal dengan intrik-intrik politiknya yang hitam kelam di masa lalu, tapi tidak dengan Islam tentunya, ya kan? Bisa ga sih sekali aja bayangin semua orang bisa hidup akur, tentram, saling menghormati antar agama, gak ada perang, gak ada permusuhan, salah menyalahkan? Rasanya nikmat banget kalo hidup ini dipenuhi cinta, kasih sayang, silaturahmi, tolong menolong, tenggang rasa, and on and on.
Aku batuk
Jadi ngawur

Mo ngapain lagi?
Seberapa panjang umurku?

Jadi apa aku nanti?
Udah ah, Q capek.

Ga ada lagi yang mau ditulis.

<--saat sakit-->

No comments: