Thursday, June 07, 2007

8 mei 2007

Mikirin Cinta

Gimana definisi cinta menurutmu? apakah dia sesuatu yang tiba-tiba hadir dalam hati kita, mengkristal menjadi sebuah perasaan indah bergelora, dan memicu seseorang untuk bertindak, melakukan sesuatu yang gila? apakah dia suatu rasa yang harus melewati sederet kejadian yang sama dan berulang, secara terus menerus hingga suatu saat terakumulasi dan
melewati ambang batas ketakpedulian kita? atau, apakah ia sebuah rasa yang dipaksakan hadir mengikuti sederet fakta bahwa kita mengetahui beberapa hal bagus dari seseorang yang tanpa kebetulan menjadi parameter nilai seseorang di tengah masyarakat kita maupun dalam keluarga kita? atau apakah ia hadir lewat kekaguman dan keterpesonaan kita akan tindakan atau perilaku seseorang? apakah cinta tumbuh melalui pengorbanan atau hanya masalah materi semata? mengapa kita sering mengabaikan orang yang benar-benar mencintai diri kita dan rela berkorban apapun untuk kita, sementara kita mengharap cinta orang lain yang rasa-rasanya tidak pernah berbuat apapun untuk kita, hanya karena ego/prinsip ataukah masalah ketertarikan seksual? apakah cinta tumbuh seiring berjalannya waktu dan saling mengenal satu sama lainnya? apakah cinta harus selalu berbalas cinta ketika pengorbanan terlanjur dipersembahkan didalamnya? bisakah disebut cinta jika dia adalah orang terakhir atau satu-satunya pilihan? sementara kita melepaskan 'cinta' kita pada orang lain yang benar-benar kita inginkan? benarkah ada cinta pada pandangan pertama? sejatikah ia? apakah proses mencintai analog dengan undian anak panah dimana faktor keberuntungan berperan didalamnya? maksudnya, apakah mencintai dulu ataukah mengenai dulu? atau sebaliknya, mengenai baru kemudian mencintai? kenapa ada cinta yang datangnya belakangan? apakah kita tidak pernah menyadari kebaikan-kebaikan pada diri seseorang tersebut sebelumnya, ataukah pengaruh kuat lingkungan (fisik, psikis) maupun orang-orang disekitar kita yang makin menegaskan kesan baik pada diri orang tersebut dalam diri kita? apakah dia semu karena penguatan kesan pada diri kita belum tentu paralel dengan orang lain? kenapa dua orang yang berbeda memberi penilaian yang berbeda pula pada orang yang sama, dan kenapa hanya satu dari mereka yang sampai ke penyatuan dalam lembaga perkawinan? kau bilang dia bukan tipemu, lantas pencarian cinta berarti mencari kesamaan atau kesesuaian? bagaimana realita cinta kini? masih mikirin cinta??

No comments: